Damai dalam Ridho-Nya

Posted: August 17, 2015 in Puisi
Tags: , , ,

Kasihku,

Dengarkanlah aku yang kini di sampingmu,

Aku bukanlah raja,

Aku juga bukanlah penguasa,

Aku juga bukanlah pemilik harta yang melimpah,

Aku hanyalah manusia,

Yang terlahir dari sebuah kesederhanaan

Yang berjubahkan kerendahhatian

Dan bertahtakan kedermawanan dari kedua orang tuaku,

Kasihku,

Madu yang menjadi pemanis hidupku,

Aku memilihmu,

Karena aku yakin,

Tuhanku,

Telah mengenalkanku padaku ketika jiwa diciptakan

Dan Tuhanku,

Telah memilihkanmu padaku ketika ruh kita ditiupkan

Mawarku,

Yang dalam merahmu tersimpan keberanian,

Aku hanya membawa iman dalam cinta ini

Dan aku tidak banyak memberikan harta

Namun, aku yakin Tuhanku tak akan pernah lupa

Bahwa dua rizki akan dipertemukan dalam kebaikan

Anggurku,

Yang tidak memabukkan,

Lilinku,

Yang menjadi penerang dalam gelapnya malam hatiku,

Tak banyak yang bias aku bagi,

Karena aku tahu,

Aku hanyalah manusia yang belajar darimu

Dan engkau pun adalah manusia yang belajar dariku

Belajar memahami satu dengan lainnya

Belajar mengejar bahu satu dengan lainnya

Bahkan, belajar menutupi kekurangan satu dengan lainnya

Cintaku,

Yang membawakan racun dan penawar di kedua tangannya

Tidak ada sebuah kesempurnaan

Kecuali, Ia yang memberikan kesempurnaan itu,

Tak pelak pula,

Kita pun berharap hanya kesempurnaan-Nya yang hadir

Dan membawa layar ini terkembang dalam surga-Nya,

Api dan airku,

Biarkan aku berbisik padamu,

“Gapailah ridho dalam keridhaan-Nya bersamaku”

Yogyakarta, 2 Dzulqa’dah 1436 H

“Muhibbi-Mu yang belajar akan mengenal kesempurnaan ciptaanMu, muhibbi-Mu yang belajar menjadi penyair dalam syair-syair indah yang terlepas dalam renungan tidurnya”

Leave a comment